Pengaruh Pelatihan terhadap Motivasi Menggunakan E-learning

Manusia memberikan makna pada informasi yang diterimanya sesuai dengan persepsi dan kerangka perseptualnya. Tanpa pemaknaan oleh organisme, sebuah pesan tidak akan memiliki arti, dengan demikian manusia dianggap sebagai suatu organisme yang aktif mencari dan mengolah stimulus yang diterimanya (Liliweri, 1994 : 88). Teori pengolahan informasi yang dibentuk oleh konsepsi psikologi kognitif (Rakhmat, 1985: 22), juga memandang manusia sebagai makhluk yang aktif mengorganisasikan dan mengolah stimuli, sehingga ia selalu berusaha memahami lingkungannya, maka manusia dapat dikatakan sebagai makhluk yang selalu berpikir.

Psikologi kognitif menganalisis gejala-gejala kehidupan mental (psikis) yang berkaitan dengan cara berpikir manusia (Syah, 2002 : 2), selain itu juga dinyatakan bahwa pikiran atau jiwa manusialah yang mengisyaratkan kapasitas dan sejauh mana manusia sadar akan diri mereka sendiri, siapa dan apa mereka, objek di sekitar mereka dan makna objek tersebut bagi mereka (Mulyana, 2001 : 84). Sehingga manusia tidak merespon rangsangan secara otomatis namun respon muncul setelah melalui proses pemaknaan dalam pikiran manusia.

Pemberian makna pada rangsangan (sensory stimulation) disebut persepsi. Travers menyatakan, persepsi adalah proses penerimaan informasi dari lingkungan sekitar (Yusup, 1990 : 58). Proses persepsi bersifat kompleks, rangsangan pesan akan diterima dan diatur secara proximity dan closure oleh alat indera serta ditafsirkan dan dievaluasi oleh pikiran organisme (De Vito, 1996 : 75-76), yang melibatkan atensi, ekspektasi, motivasi, dan memori, maka pengalaman organisme tentang objek, peristiwa atau informasi akan disimpulkan dan ditafsirkan oleh pikiran organisme menjadi sebuah persepsi dalam proses pembelajaran, lalu disimpan di dalam memori dan akan menjadi pengetahuan. Informasi mengenai E-learning ditetapkan menjadi sebuah pengetahuan dalam proses pembelajaran yang melibatkan faktor atensi, ekspekstasi, dan memori peserta pelatihan yang dapat menumbuhkan motivasi menggunakan E-learning dalam proses belajar mengajar.

Komunikasi yang terjadi diantara pengajar dan pihak yang diajari disebut sebagai komunikasi pembelajaran atau komunikasi instruksional (Yusup, 1990 : 18). Komunikasi instruksional adalah memberikan pengetahuan atau informasi khusus dengan maksud melatih dalam berbagai bidang khusus, memberikan keahlian atau pengetahuan dalam berbagai bidang seni atau spesialisasi tertentu. Maka komunikasi yang terjadi pada proses pelatihan yang mengajarkan pengetahuan, keterampilan dan keahlian di antara pengajar dan yang diajari dapat menggunakan pola komunikasi instruksional.

Di dalam proses belajar keterampilan dibutuhkan praktek atau latihan yang bersifat transfer keahlian, pelatihan adalah salah satu unsur pelaksanaan proses pengajaran terutama pengajaran keterampilan ranah karsa. Pelatihan menurut Chaplin merupakan pengembangan potensi dan kemampuan manusia secara menyeluruh yang pelaksanaannya menggunakan cara mengajarkan pelbagai pengetahuan dan kecakapan (Syah, 2002 : 35), maka pelatihan E-learning dapat dikatakan sebagai kegiatan untuk mendayagunakan peserta pelatihan secara tepat agar dapat memiliki keahlian dalam bidang multimedia dan pedagogik sehingga menimbulkan motivasi di dalam dirinya untuk menggunakan E-learning sebagai salah satu metode yang dipakainya dalam sistem pengajaran.

Di dalam proses pembelajaran seperti yang terjadi di dalam komunikasi instruksional, melibatkan unsur sumber dan penerima sebagai satu kesatuan yang tak terpisahkan. Komunikan tidak akan mempercayai isi pesan yang disampaikan oleh komunikator yang dianggap tidak memiliki kredibilitas maka di dalam setiap proses komunikasi kredibilitas komunikator akan mempengaruhi efektivitas penyampaian pesan kepada komunikan. Kredibilitas instruktur mencakup unsur kompetensi adalah knowledgeable, experienced, confident dan informed, sedangkan yang termasuk ke dalam aspek karakter adalah fair, concerned, consistent dan similar, aspek terakhir yang menjadi unsur karisma antara lain positive, assertive, enthusiastic dan active (DeVito, 1997 : 460-461).

Proses pelatihan E-learning bersifat menambah wawasan, menumbuhkan kecintaan, dan melatih keterampilan melalui komunikasi yang dialogis dan mengandung unsur kesamaan yang diharapkan dapat menimbulkan motivasi, membutuhkan metode pengajaran tertentu dari instruktur (lecturer). Metode pelatihan dapat berbentuk ceramah, demonstrasi, serta diskusi yang bertujuan untuk memberikan pemahaman pengetahuan, pemahaman aplikasi dan pemahaman analisis, sintesis serta evaluasi (Syah, 2002 : 202).

Di dalam proses pembelajaran harus ada kebutuhan yang menjadi motif penggerak di dalam diri individu, karena motif memiliki peranan di dalam membentuk sikap menuju perilaku sosial bahkan sangat menentukan (Rakhmat, 1985 : 46). Untuk itu di dalam upaya menumbuhkan motivasi di dalam diri peserta pelatihan E-learning, motif untuk menggunakan E-learning harus dimiliki dan harus menjadi suatu kebutuhan yang dapat mendorong tumbuhnya motivasi peserta pelatihan E-learning.

Jika mencoba menelaah lebih jauh mengenai E-learning, dapat dikatakan bahwa E-learning (Electronic Learning) merupakan sebuah media untuk proses pembelajaran jarak jauh yang dapat dijadikan sebagai perangkat penunjang proses belajar mengajar dan dapat menutupi beberapa masalah seperti waktu dan jarak (Firmansyah&Mahendra, 2004). Sebelumnya E-learning dikenal dengan sebutan pembelajaran jarak jauh, pengajaran berbasis web, ataupun pembelajaran secara online. Namun apapun sebutan untuk E-learning sebelum populer dengan namanya yang sekarang ini, E-learning sendiri didefinisikan sebagai pembelajaran baik formal maupun informal yang dilakukan melalui media elektronik, seperti internet, ektsranet, CDROM, Video Tape, DVD, TV, Handphone, PDA dan lain-lain (Tim Peneliti Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad, 2005).
Read more

Pesan Moral dalam Film To Kill A Mockingbird (Analisis Semiotika pada Film To Kill A Mockingbird)

Skripsi disusun oleh: Jaquiline Melissa Renyoet
Jurusan Ilmu Komunikasi Konsentrasi Public Relations
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Hasanuddin Makassar 2014

Intisari

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk pesan moral dan memahami makna pesan moral dalam film To Kill A Mockingbird. Penelitian dilaksanakan selama kurang lebih 2 bulan yaitu mulai Maret hingga Mei 2014. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif melalui pengamatan secara menyeluruh terhadap objek penelitian yaitu film To Kill A Mockingbird yang berdurasi 129 menit. Data primer yang dikumpulkan dalam penelitian ini diperoleh dari film To Kill A Mockingbird dengan mengobservasi suara/dialog (audio) dan gambar (visual image) yang di dalamnya terdapat unsur tanda yang menggambarkan pesan-pesan moral. Data yang telah terkumpul selanjutnya dianalisis dengan menggunakan model semiotika Roland Barthes yang terdiri dari tatanan pertandaan yaitu konotasi dan denotasi. Pengumpulan data sekunder dalam dilakukan melalui media studi pustaka untuk memperoleh data-data dan teori-teori yang relevan yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah.

Adapun dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa film To Kill A Mockingbird menyampaikan pesan moral yang kuat kepada penontonnya dengan menggunakan sejarah, perkembangan karakter dan instruksi moral dalam film tersebut. Film To Kill A Mockingbird juga menggunakan berbagai simbol yang merupakan representasi dari karakter-karakternya. Dengan menciptakan karakter-karakter yang berperilaku mirip dengan burung mockingbird, film ini berusaha menyadarkan penontonnya bahwa hanya karena seseorang terlihat berbeda bukan berarti kita boleh menghakimi, menganiaya, atau berlaku tidak hormat pada orang tersebut. Setiap orang memiliki hak yang sama dengan kita untuk dapat hidup harmonis di dunia. Secara moral, film ini mengikat penggambarannya akan burung mockingbird dengan representasi karakter untuk memberikan pesan bahwa manusia seharusnya bisa hidup harmonis walaupun terdapat perbedaan.


Daftar Referensi

Wibowo, I. S.W., 2013. Semiotika Komunikasi. Jakarta : Mitra Wacana Media.
Timmons, M., 1999. Morality without foundation. New York : Oxford University Press.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung : Alfabeta.
Stiltner, M., 2002. Don't Put Your Shoes on the Bed: A Moral Analysis of To Kill a Mockingbird. Tesis. Faculty of The Department of English. Univ. of East Tennessee State, Amerika.
Sobur, A., 2003. Semiotika Komunikasi. Bandung: Rosdakarya.
Smith, G., 2003. Film Structure and the Emotion System [e-book]. New York : Cambridge University Press.
Shafira Indah M. 2013. Batman Sebagai Pahlawan Borjuis (Analisis Semiotika pada Film Batman Returns). [online] http://ejournal-s1.undip.ac.id/ [diakses pada 6 Februari 2014].
Rossid Rowmaens. 2012. Film Sebagai Objek Analisis Semiotik. [online] http://rossidrowmaens.blogspot.com/2012/05/film-sebagai-objek-analisis-semiotik. html [diakses pada 6 Februari 2014].
Rikke Bjerg Jensen. 2002. Do we learn to 'read' television and film and do televisual and filmic codes constitute a 'language'?. [online] http:// www .aber. ac. uk/media /Students/rbj0001.html [diakses pada 5 Februari 2014].
Richard Armstrong. 2004. To Kill a Mockingbird. [online] http:// www. the filmjournal.com/issue11/mockingbird.html [diakses pada 5 Februari 2014].
Priyank Loonker. 2009. Semiotics Shrek The Movie. [online] http://www.slideshare.net/priyank.loonker/semiotics-shrek-the-movie [diakses pada 5 Februari 2014].
Pramaggiore, M., 2008. Film A Critical Introduction. [e-book]. London : Laurence King Publishing Ltd.
Noviani, R., 2002. Jalan Tengah Memahami Iklan : Antara Realitas, Representasi dan Simulasi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Moya, J.C., 2006. Moral Responsibility. [e-book]. New York : Routledge. Noth, W., 1990. Handbook of Semiotics Advances in Semiotics [e-book]. Bloomington : Indiana University Press.
Monaco, P., 2010. A History of American Movies A Film-by-Film Look at the Art, Craft, and Business of Cinema [e-book]. UK : Scarecrow Press, Inc.
Monaco, J., 2000. How To Read A Film The World Of Movies, Media, And Multimedia Language, History, Theory [e-book]. New York : Oxford University Press.
Metz, C., 1991. Film Language: A Semiotics Of The Cinema [e-book]. Chicago : University of Chicago Press.
Leitch, T., 2004. Crime Films [e-book]. UK : Cambridge University Press
Kriyantono, R., 2006. Teknik Praktis Riset Komunikasi: Disertai Contoh Praktis Riset Media, Public Relations, Advertising, Komunikasi Organisasi, Komunikasi Pemasaran. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.
Innersmiff. 2012. The Film-Semiotics of 'Hunger' (Dir. Steve McQueen): A Movie Analysis Essay. [online] http://innersmiff.hubpages.com/hub/The-Semioticsof-Hunger [diakses pada 5 Februari 2014].
Hall, S., 1997. Representation: Cultural Representations and Signifying Practices. Milton Keynes: The Open University Press.
Grainge, P., 2003. Memory And Popular Film [e-book]. New York : Manchester University Press.
Geddes, J., To Kill A Mockingbird By Harper Lee A Gcse English Student Guide [ebook]. UK : Wessex Publications.
Frank Baker. 2006. Film Study Guide for To Kill A Mockingbird: Seeing the Film through the Lens of Media Literacy. [online] http://www.frankwbaker.com/tkam1.htm [diakses pada 6 Februari 2014].
Fiske, J., 2001. Television Culture: Popular Pleasures And Politics [E-book] New York : Routledge.
Downing, L., & Saxton, 2010. Film and Ethics. [e-book]. USA : Routledge.
Dain. 2011. To Kill a Mockingbird. [online] http://www.cyberessays.com/Term-Paper-on-To-Kill-A-Mockingbird/56686/ [diakses pada 6 Februari 2014].
Claudia Medeiros. 2013. To Kill a Mockingbird Film Studies. [online] http://prezi.com/o1daretvb6es/to-kill-a-mockingbird-film-studies/ [diakses pada 5 Februari 2014].
Christoph Biemann. Semiotic Analysis of Films. [online] http://www.mauschristoph.de/projekte/english-version/semiotic-analysis-of-films/index.php [diakses pada 5 Februari 2014].
Chandler, D., 1999. Semiotics for Beginners [e-book]. New York : Routledge.2007.Semiotics The Basics [e-book]. New York : Routledge
Campbell, D., 2002. Technical Film and TV for Nontechnical People [e-book]. New York : Allworth Press.
Buckland, W., 2003. The Cognitive Semiotics of Film [e-book]. New York : Cambridge University Press.
Arijon, D., 1976. Grammar of the Film Language [e-book]. Los Angeles : Silman-James Press.
Anonim.2012. Film. [online] http://en.wikipedia.org/wiki/Film [diakses pada 6 Februari 2014].
Anonim. On the Contribution of Film to Semiotics. [online] http://isites. harvard. Edu/fs/docs/icb.topic235120.files/EcoContributionSemiotics.html [diakses pada 5 Februari 2014].
Anonim, 2007. To Kill a Mockingbird Harper Lee [e-book]. New York : SparkNotes A Division of Barnes & Noble.
Althusser, L., 2001. Ideology and Ideological State Apparatus dalam Lenin and philosophy and other essays. New York: Monthly Review Press.
Adam Zanzie. 2010. To Kill A Mockingbird (1962): Praise and Criticism for Robert Mulligan's Most Popular Film. [online] http://iceboxmovies.blogspot.com/2010/10/to-kill-mockingbird-1962-praise-and.html [diakses pada 5 Februari 2014].
Read more

Aktivitas Promosi dalam Jejaring Sosial Twitter (Studi Kasus terhadap Akun @tribungtimur dan @mkspromo)

Skripsi disusun oleh: Tenripada Aulia
Jurusan Ilmu Komunikasi Konsentrasi Public Relations
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Hasanuddin Makassar 2014

Intisari

Penelitian ini bertujuan untuk: (1). Mengetahui motif digunakannya akun Twitter sebagai akun aktivitas promosi; (2). Mengetahui strategi dalam melakukan aktivitas promosi dalam jejaring sosial Twitter; (3). Mengetahui dampak aktivitas promosi suatu produk dan atau jasa terhadap pengguna Twitter.

Penelitian dilakukan selama dua bulan, yaitu sejak bulan Maret hingga Mei 2014 di kota Makassar. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif-kualitatif dan didasarkan pada isi tweet dari akun @mkspromo dan @tribungtimur yang mengandung unsur promosi dalam periode waktu penelitian. Pengumpulan data primer dilakukan dengan menggunakan wawancara mendalam yang berisi pertanyaan untuk menjawab tujuan penelitian. Pengumpulan data sekunder dilakukan melalui observasi, studi pustaka baik itu buku-buku dan situs internet yang relevan dengan permasalahan, serta hasil screenshot dari isi tweet promosi akun @mkspromo dan @tribungtimur. Data penelitian yang telah berhasil dikumpulkan selanjutnya dianalisis secara kualitatif dengan model deskriptif yang lebih ditekankan pada model studi kasus.

Adapun dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa motif akun @tribungtimur dan @mkspromo adalah melihat potensi Twitter yang dapat membawa keuntungan baik materi maupun immaterial. Terdapat strategi bauran promosi berupa iklan, publikasi, promosi penjualan, personal selling, interactive media dan direct marketing. Dan dampak yang terjadi pada pengguna Twitter bersifat positif pada efek kognitif dan cenderung positif pada efek afeksi.


Daftar Referensi

Zarella, Dan. 2009. The Social Media Marketing Book. (http://books.google.co.id/books/about/The_Social_Media_Marketing_Book., diakses pada 21 Februari 2014 pukul 22.29 WITA)
Widiantoro, Fajar. 2009. Berkat Twitter, Dell Untung Rp 61 Miliar. (http://inet.detik.com/read/2009/12/09/110457/1256789/319/berkat-twitter-dell-untung-rp-61-miliar, diakses pada 21 Februari 2014 pukul 22.31 WITA)
Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
Taufik. 2012. Rising Middle Class In Indonesia: Peluang Bagi Marketer dan Implikasi Bagi Policy Maker. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Tapscott, Dan. 2009. Grown Up Digital: Yang Muda Yang Mengubah Dunia. Terjemahan Oleh Fajarianto. 2013. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Tandjung, Jenu. dkk. 2013. Stop Promotion Start Communication. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Suryani, Tatik. 2013. Perilaku Konsumen di Era Internet. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kombinasi. Bandung: Alfabeta.
Severin, E.J. & James W. Tankard. 2001. Teori Komunikasi: Sejarah, Metode, & Terapan di Dalam Media Massa. Terjemahan Oleh Sugeng Hariyanto. 2005. Jakarta: Prenada Media Group.
Sawtang, Realdi. 2011. Motif Pengguna Game Poker Di Situs Jejaring Sosial. Skripsi Tidak Diterbitkan. Padang: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Andalas.
Ruslan, Rosady. 2012. Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi: Konsepsi dan Aplikasi. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.
Puspito Putra, Himas. 2013. Pemahaman Wartawan Media Cetak Makassar Terhadap Penggunaan Istilah Anarkisme Dalam Berita Demonstrasi Mahasiswa Makassar. Skripsi Tidak Diterbitkan. Makassar: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin.
Primaretha, Andi. 2012. Teknologi Social Media Hari Ini dan Esok. (http://www.virtual.co.id/blog/social-media/teknologi-social-media-hari-ini-dan-esok/, diakses 15 Februari 2014 pukul 21.32 WITA).
Nurudin. 2009. Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.
Noviana, Rina. 2013. Fenomena Celebritism di Twitter: Analisis Semiotika Trending Topic. Skripsi Tidak Diterbitkan. Makassar: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin.
Mustari, Isra. 2012. Pengaruh Motivasi Terhadap Keaktifan Anggota Kelompok Tani Sapi Perah Di Kabupaten Enrekang. Skripsi Tidak Diterbitkan. Makassar: Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin.
Musliadi. 2012. Pengertian Promosi. (http://musliadipnl.wordpress.com/2012/04/25/pengertian-promosi/ diakses 22 Februari 2014 pukul 22.46 WITA)
Muhammad, Rizal. 2012. Strategi Komunikasi Pemasaran Radio Prambors Dalam Meningkatkan Jumlah Pemasang Iklan Di Makassar. Skripsi Tidak Diterbitkan. Makassar: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin.
Morissan. 2007. Periklanan dan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Tangerang: Ramdini Prakarsa.
Luthfie, Nukman. 2009. (a) Perusahaan dan Merek vs Konsumen Online. (http://www.virtual.co.id/blog/internet-marketing/perusahaan-dan-merek-vs-konsumen-online/, diakses 14 Februari pukul 19.32 WITA).
-----------. 2009. (b) Brand Jangan Bermain-main di Sosial Media. (http://www.virtual.co.id/blog/cyberpr/brand-jangan-bermain-main-di-social-media/, diakses 14 Februari 2014 pukul 20.12 WITA).
Kurniawan, Sigit. 2011. Mengenal Konsep-konsep New Wave Marketing. (http://www.the-marketeers.com/archives/mengenal-konsep-konsep-new-wave-marketing.html#.UwjNhGJ_vzs, diakses 22 Februari 00.20 WITA)
Kriyantono, Rachmat. 2012. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Jurusan Ilmu Komunikasi Fisip Unhas. 2012. Pedoman Penyusunan Tugas Akhir Mahasiswa. Makassar: Hasanuddin University Press.
Juniarto, Damar. 2013. Media Sosial di Indonesia: Kekuatan dan Ancamannya. (http://media.kompasiana.com/new-media/2013/05/03/media-sosial-di-indonesia-kekuatan-dan-ancamannya-556767.html, diakses 15 Februari 2014 pukul 17.55 WITA).
Ivandipa. 2013. Twitter is Money. (http://books.google.co.id/books/twitter/money. diakses 21 Februari 2014 pukul 22.42 WITA)
Husni, Alien Chairina. 2013. Opini Publik di Media Sosial Twitter: Analisis Isi Opini Kekerasan Seksual pada Anak. Skripsi Tidak Diterbitkan. Makassar: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin.
Hermawan, Agus. 2012. Komunikasi Pemasaran. Malang: PT. Gelora Aksara Pratama.
Effendy, Onong Uchjana. 2013. Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Bungin, Burhan. 2011. Sosiologi Komunikasi:Teori Paradigma dan Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat. Jakarta: Prenada Media Group.
Ardianto, Elvinaro. 2010. Metode Penelitian untuk Public Relations Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Rujukan Internet:
http://beritagar.com/p/statistik-pengguna-twitter-indonesia-oktober-2013-102007
http://consumerbehavior.lecture.ub.ac.id/2011/12/buzz-marketing/
http://ghancou.blogspot.com/2010/08/hal-hal-yang-diatur-dalam-uu-iye-secara-14.html
http://id.m.wikipedia.org/wiki/ internet
http://id.m.wikipedia.org/wiki/social_networking
http://id.wikipedia.org/wiki/Twitter
http://inioke.com/Berita/6592-Media-Sosial-Diakses-95-Persen-Pengguna-Internet-di-Indonesia.html
http://musliadipnl.wordpress.com/2012/04/25/pengertian-promosi/
http://setkab.go.id/artikel-11194-.html
http://tempo.co/read/news/2013/12/17/072538043/Indonesia-Pengguna-Twitter-Nomor-3-di-Dunia
http://www.the-marketeers.com/archives/Indonesia/nternet
http://www.the-marketeers.com/archives/mengenal-konsep-konsep-new-wave-marketing.html
Read more

Nilai Nasionalisme dalam Film Tanah Surga Katanya (Analisis Semiotika)

Penulis skripsi: Asrhawi Muin
Jurusan Ilmu Komunikasi Program Studi Jurnalistik
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Hasanuddin Makassar 2015

Intisari

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui nilai-nilai yang terkandung dalam film Tanah Surga Katanya; (2) Mendeskripsikan representasi nasionalisme dalam film Tanah Surga Katanya dilihat dari makna konotasi dan denotasi.

Penelitian ini dilakukan selama empat bulan, yaitu sejak bulan Mei hingga September 2015 di Kota Makassar. Objek penelitian adalah film Tanah Surga Katanya karya Herwin Novianto yang berdurasi 90 menit. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif-deskriptif dengan menggunakan analisis semiotika Roland Barthes yang fokus pada Signifikasi Dua Tahap.

Adapun dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa representasi nasionalisme dalam film “Tanah Surga Katanya” dilihat dari makna konotasi, nasionalisme masih dipahami sebatas simbol-simbol kebangsaan, seperti bendera Merah Putih dan lagu Indonesia Raya. Sedangkan dari makna denotasi adalah gambaran tentang kehidupan orang-orang yang mendiami wilayah perbatasan Indonesia dan Malaysia. Adapun nilai nasionalisme dalam film tersebut antara lain adalah: (1) mencintai tanah air dan bangsa; (2) bangga berbangsa dan bernegara Indonesia; (4) solidaritas; (3) rela berkorban; (5) menuntut ilmu; (7) loyalitas; (6) menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan; (9) bangga mengibarkan bendera Merah Putih; dan (8) bangga menyanyikan lagu Indonesia Raya.


Daftar Referensi

Zuhdi, Susanto. 2014. Nasionalisme, Laut, dan Sejarah. Depok: Komunitas Bambu
Yatim, Badri. 2001. Soekarno, Islam, dan Nasionalisme. Bandung: Nuansa.
Viodeogo, Yanuarius. 2015. Pedagang di Perbatasan Malaysia Malu Pakai Rupiah. (http://www.solopos.com/2015/02/18/uang-baru-pedagang-di-perbatasan-malaysia-malu-pakai-rupiah-577822 Diakses pada tanggal 21 Februari 2015 pukul 12.09 WITA).
Vera, Nawiroh. 2014. Semiotika dalam Riset Komunikasi. Bogor: Ghalia Indonesia.
Taliki, Ira Devi Miranti. 2006. Konstruksi Budaya dalam Film Bend It Like Beckham: Studi Analisis Semiotika Film. Skripsi Tidak Diterbitkan. Makassar: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin.
Sutadi, Heru. Sejarah Perkembangan Film Indonesia. (http://perfilman.perpusnas.go.id/artikel/detail/127 Diakses pada tanggal 17 Juni 2015 pukul 15.30 WITA)
Sugiyono. 2012. Metode Penelitin Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mix Methods). Bandung: Alfabeta
Sudjiman, Panuti & Aart Van Zoest. 1996. Serba-serbi Semiotika. Jakarta: Gramedia Pustaka
Sobur, Alex. 2006. Semiotika Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
----------. 2009. Analisis Teks Media :Suatu Pengantar untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotika, dan Analisis Framing. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Simandjuntak, Marsillam. 2003. Pandangan Negara Integralistik: Sumber, Unsur, dan Riwayatnya dalam Persiapan UUD 1945. Jakarta: Pustaka Utama Grafitti
Sangadji, E.M. & Sopiah. 2010. Metodologi Penelitian: Pendekatan Praktis dalam Penelitian. Yogyakarta: Andi
Pratista, Himawan. 2009. Memahami Film. Yogyakarta: Homerian Pustaka
Praditya, Ilyas Istianur. 2015. Warga Perbatasan RI-Malaysia Transaksi Pakai Dua Mata Uang. (http://bisnis.liputan6.com/read/2174290/warga-perbatasan-rimalaysia-transaksi-pakai-dua-mata-uang Diakses pada tanggal 21 Februari 2015 pukul 12.06 WITA).
Mulyana, Deddy. 2008. Komunikasi Massa :Kontroversi, Teori, dan Aplikasi. Pajajaran: Widya Padjadjaran
Monaco, James. 2000. How to Read a Film: Movies, Media, Multimedia. New York: Oxford University Press
Ma’arif, Syamsul. 2005. Representasi Patriotisme Perempuan dalam Film Cut Nyak Dien. Skripsi Tidak Diterbitkan. Makassar: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin
Littlejohn, S.W. & Karen A. Foss. Teori Komunikasi. Terjemahan oleh Mohammad Yusuf. 2009. Jakarta: Salema Humanika.
Kurniawan. 2001. Semiologi Roland Barthes. Magelang: Indonesiantara
Kriyantono, Rachmat. 2010. Teknik Praktis Riset Komunikasi: Disertai Contoh Praktis Riset Media, Public Relation, Advertising, Komunikasi Organisasi, Komunikasi Pemasaran. Jakarta: Kencana
Kiswanto. 2013. Penanaman Jiwa Nasionalisme dan Kepahlawanan melalui Pendidikan Karakter Berbasis Sejarah Kearifan Budaya Lokal. (http://sssgindonesia.blogspot.com/2012/02/penanaman-jiwa-nasionalismedan.html Diakses pada tanggal 7 Agustus 2015 pukul 15.31 WITA)
Kahin, George Mc Turnan. 1995. Nasionalisme dan Revolusi di Indonesia. Jakarta: Sinar Harapan.
Ikhwana, Sari & Yogi Rahkmawati. 2013. Sang Merah Putih sebagai Identitas Nasional. (http://yogirakhmawati.blogspot.com/2014/05/makalah-sangmerah-putih-sebagai.html Diakses pada tanggal 13 Juni 2015 pukul 16.24 WITA)
Hidayat, Edi. 2012. Tanah Surga...Katanya, Segarkan Lagi Semangat Nasionalis. (http://celebrity.okezone.com/read/2012/08/28/206/681480/%20tanah-surgakatanya-segarkan-lagi-semangat-nasionalis Diakses pada tanggal 17 Februari 2015 pukul 14.26 WITA)
Herwinarko. 2007. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Fiske, John. Tanpa Tahun. Pengantar Ilmu Komunikasi. Terjemahan oleh Hapsari
Eriyanto. 2009. Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media. Yogyakarta: Lkis
Effendy, Heru. 2014. Mengawal Industri Film Indonesia. Jakarta: KPG
Dwiningtyas. 2014. Jakarta: Rajawali Pers
Dault, Adhyaksa. 2005. Islam dan Nasionalisme: Reposisi Wacana Universal dalam Konteks Nasional. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar
Cepot, Kopral. 2009. Nasionalisme: Sejarah dan Perkembangan. (https://serbasejarah.wordpress.com/2009/04/20/nasionalisme-sejarah-dan-perkembangannya/ Diakses pada tanggal 21 Mei 2015 pukul 21.22 WITA)
Cangara, Hafied. 2011. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Rajawali Pers
Bungin, Burhan. 2012. Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rajawali Pers
Barthes, Roland. 1985. Petualangan Semiologi. Terjemahan oleh Stephanus Aswar
Baran, S.J & Dennis K. Davis. 2008. Mass Communication Theory: Foundations, Ferment, and Future. Wordsworth: Cengage Learning
Badara, Aris. 2012. Analisis Wacana: Teori, Metode, dan Penerapannya pada Wacana Media. Jakarta: Kencana
Bachtiar, Zaky. 2013. Upacara Bendera di Sekolah. (https://zakybachtiar45.wordpress.com/upacara-bendera-di-sekolah/ Diakses pada tanggal 28 Agustus pukul 2015 pukul 16.24 WITA)
Andani, Aidil. 2013. Selamatkan Mimpi Anak Perbatasan!!!. (https://www.change.org/kepala-dinas-pendidikan-dan-kebudayan-provkalimantan-barat-selamatkan-mimpi-anak-perbatasan Diakses pada tanggal 22 Agustus 2015 pukul 10.33 WITA)
Aini, Erra Fazira. 2013. Pentingnya Rasa Nasionalisme bagi Kelangsungan Hidup Bangsa dan Negara. (https://errafaziraaini.wordpress.com/ppkn-3/75-2/ Diakses pada tanggal 2 Agustus 2015 pukul 15.02 WITA)
Read more

Quo Vadis Industri Radio di Kota Makassar

Skripsi disusun oleh: Aghni Rizkika Destivani
Jurusan Ilmu Komunikasi Konsentrasi Broadcasting
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Hasanuddin Makassar 2014

Intisari

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui perkembangan industri radio di kota Makassar, (2) Mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi industri radio di kota Makassar sehingga dapat dikatakan berkembang. Penelitian ini mengambil objek penelitian Radio Mercurius, Radio Gamasi, Radio Telstar, dan Radio Bharata. Penelitian dilaksanakan mulai dari bulan Juli hingga November 2014. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian Deskriptif. Pengumpulan data primer dilakukan melalui wawancara mendalam dengan informan yang dipilih menggunakan Non-Probability Sampling dan penentuan informan secara purposive sampling. Pengumpulan data sekunder menggunakan bahan bacaan berupa buku, jurnal-jurnal, artikel di internet, dan berbagai hasil penelitian lain yang terkait dengan penelitian ini.

Adapun dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa industri radio di Kota Makassar semakin berkembang. Namun dibalik perkembangan itu, jumlah pendengar radio justru semakin menurun. Penyebab menurun disebabkan kurangnya (SDM) Sumber Daya Manusia, minat pengiklan, kurangnya kesadaran untuk mengajak mendengarkan radio, dan kondisi internal industri radio yang tidak nyaman. Industri radio dapat berkembang jika dilakukan riset yang dapat membantu pengiklan sehingga tertarik memasarkan produknya di radio, membentuk citra radio yang membedakan radio tersebut dengan radio lain, program siaran mencerdaskan pendengarnya sesuai dengan kebutuhan pendengar, terdapat SDM yang berkualitas sehingga dapat membantu radionya tetap bertahan, terjalin hubungan internal yang baik antar pekerja radio, terdapat manajemen industri radio yang terstruktur, penyajian musik sesuai dengan segmen radio tersebut dan mengikuti perkembangan teknologi.


Daftar Referensi

Buku :
Wahyudi, J.B. 1992. Teknologi Informasi dan Produksi Citra Bergerak. Jakarta: Gramedia.
-----------------. 1994. Dasar-Dasar Manajemen Penyiaran. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Venus, Antar. 2004. Manajemen Kampanye. Bandung: Simbiosa Rekatama.
Suprapto, Tommy. 2009. Pengantar Teori dan Manajemen Komunikasi. Yogyakarta: MedPress.
Subagyo, Djoko. 1998. Dasar-Dasar Penelitian Ilmiah. Bandung: Pustaka Setia.
Soeratno. 2000. Metodologi Riset Khusus. Jakarta: Universitas Indonesia.
Sendjaja, Djuarsa. Dkk. 2002. Teori Komunikasi Massa: Media, Efek dan Audience, modul Teori Komunikasi. Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas Terbuka.
Rakhmat, Jalaluddin. 2001. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: Rosdakarya.
Peter K. Pringle, Michael F. Starr, William E. McCavitt. 1991. Electronic Media Management (second edition). Boston-London: Focal Press.
Panuju, Redi. 1997. Sistem Komunikasi Indonesia.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Nurudin. 2007. Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Morissan. 2009. Manajemen Media Penyiaran: Strategi Mengelola Radio & Televisi. Jakarta: Kencana.
Morissan. 2008. Jurnalistik Televisi Mutakhir. Jakarta: Kencana.
Mulyana, Deddy. 2005. Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: Rosdakarya
----------------------. 2001. Metodologi Penelitian Komunikasi. Bandung: Rosdakarya.
McQUail, Dennis. 1994. Teori Komunikasi Massa. Jakarta: Erlangga.
McCombs, Maxwell & Reynolds, Amy. 2002. News Influence on Our Pictures of the World dalam Bryant, Jennings & Zillman, Dolf. Media Effects: Advances in Theory and Research. New Jersey. London: Lawrance Erlbaum Associates.
Masduki. 2004. Menjadi Broadcaster Profesional. Yogyakarta: Pustaka Populer.
Mangara, Andy. 2006. Radio dari Hobi ke Profesi. Makassar: KPID SulSel.
-------------------. 2010. Nothing But The Radio On. Makassar: KPID SulSel.
Mandolang, Yunita. 2003. Radio, Riset Khalayak dan persaingan Media. Jakarta: UNESCO Jakarta.
Liliweri, Alo. 2004. Dasar-Dasar Komunikasi Antar Budaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Lexy J., Moleong. 2001. Metodologi Penelitian Kualtatif. Bandung:Remaja Rosdakarya
Kuswandi, Wawan. 1996. Komunikasi Massa (Sebuah Analisis Media Televisi). Jakarta : Rineka Cipta
Kriyanto, Rachmat. 2012. Teknis Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana.
Kasali, Renald. 2001. Membidik Pasar Indonesia: Segmentasi, Targeting dan Positioning. Jakarta: Gramedia.
Irianto, Heru. 2001. Pokok-pokok Penting tentang Wawancara, Ragam Penelitian Isi Media Kuantitatif & Kualitatif. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Hasibuan, Malayu. 2006. Manajemen. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Effendy. 2003. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung: PT Citra Aditya Bakti
Dominick, Joseph R. 2002. The Dynamics of Mass Communication, Media in the Digital Age. Boston: Seventh Edition McGraw-Hill.
Dennis, McQuail. 1996. Teori Komunikasi Massa. Jakarta: Erlangga.
Day, Mila. 2004. Buku Pinter Televisi. Jakarta: Trilogos Library.
Bungin, Burhan. 2005. Metodologi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi dan Kebijakan Publik Serta Ilmu-ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Prenada Media.
-------------------. 2011. Konstruksi Sosial Media Massa. Jakarta: Kencana.
Batmomolin, Lukas. 2003. Budaya Media: Bagaimana Pesona Media Elektronik Memperdaya Anda. Flores: Nusa Indah.
Astuti, Santi. 2010. Jurnalisme Radio (Teori dan Praktik). Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Arifin, Anwar. 1982. Strategi Komunikasi. Bandung: Armic.
Ardianto, Elvinaro. 2004. Komunikasi Massa: Suatu Pengantar. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Internet:
http://zagaciouss.wordpress.com/2011/04/12/komisi-penyiaran-indonesia/ (diakses 24 Oktober, 13.20 WITA)
http://twitter.com/radiovenusmks (diakses 5 November 2014, jam 13.43 WITA)
http://twitter.com/madamaradio (diakses 5 November 2014, jam 14.14 WITA)
http://twitter.com/bharata_fm (diakses 5 November 2014 jam 13.37 WITA)
http://telstarfm.com (diakses 19 Juli 2014, jam 18.00 WITA)
http://radiosulsel.co.id (diakses 19 Juli 2014, jam 17.57 WITA)
http://mercuriustopfm.com (diakses 19 Juli 2014, jam 17.54 WITA)
http://m.jurnas.com/news/127359/Buku_Quo_Vadis_Papua_Sebagai_Jalan_Menuju_Dialog_2014/1/Nusantara/Daerah/ (diakses 14 Mei 2014 jam 18:53 WITA)
http://id.m.wikipedia.org/wiki/Quo_Vadis (diakses 14 Mei 2014 jam 18:42 WITA)
http://ganjarruntiko.blogspot.com/2013/12/quo-vadis-radio.html?m=1 (diakses 14 Mei 2014 jam 19:23 WITA)
http://deltafm.net (diakses 19 Juli 2014, jam 18.12 WITA)
http://bharatafm.com (diakses 19 Juli 2014, jam 18.20 WITA)
Read more

Peranan Humas dalam Meningkatkan Citra Rumah Sakit Kusta Dr Tadjuddin Chalid Makassar

Penulis skripsi: Fikhi Handayani
Jurusan Ilmu Komunikasi Konsentrasi Public Relations
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Hasanuddin Makassar 2015

Intisari

RSK Dr Tadjuddin Chalid Makassar merupakan satu-satunya rumah sakit yang melayani penderita penyakit kusta di wilayah Indonesia Timur. Penulis ingin mengetahui bagaimana humas RSK Dr Tadjuddin Chalid Makassar berperan dalam meningkatkan citra dari instansi yang bersangkutan. Tujuan skripsi ini adalah untuk: (1) Mengetahui peranan Humas Rumah Sakit Kusta Dr Tadjuddin Chalid Makassar dalam menjalankan fungsinya untuk meningkatkan citra instansi. (2) Menguraikan aktivitas yang dilakukan oleh Humas Rumah Sakit Kusta Dr Tadjuddin Chalid Makassar dalam menjalankan fungsinya untuk meningkatkan citra instansi.

Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori peranan humas oleh Dozier & Broom. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif tipe deskriptif. Subjek penelitian adalah praktisi humas RSK Dr Tadjuddin Chalid Makassar dan pihak yang ikut berkepentingan di dalamnya. Sedangkan objek penelitian adalah peranan humas dalam meningkatkan citra. Informan penelitian dipilih secara purposive. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi nonpartisipan (observasi tidak berperan serta), studi pustaka, dokumentasi, dan wawancara mendalam (indepth interview). Analisis data menggunakan metode analisis deskriptif.

Adapun dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa praktisi humas RSK Dr Tadjuddin Chalid Makassar menjalankan keempat kategori peran sesuai konsep Dozier & Broom, yaitu sebagai penasehat ahli (expert prescriber), fasilitator proses pemecahan masalah (problem solving process facilitator), fasilitator komunikasi (communication facilitator), dan teknisi komunikasi (communication technician). Sedangkan untuk aktivitas yang dilakukan oleh humas rumah sakit ialah aktivitas internal, seperti upacara, meeting, pelatihan karyawan dan lainnya. Selain itu, terdapat pula aktivitas eksternal seperti publikasi, sosialisasi, dan social events.

Kata Kunci: peran humas, rumah sakit kusta dr tadjuddin chalid, citra

Daftar Referensi

Buku
Yulianita Neni. 2003. Dasar-dasar Public Relations. Bandung: Pusat Penerbitan.
Thomas, Colin Coulson. 1996. Public relations, Pedoman Praktis Untuk PR. Terjemahan Drs. Lucas Ginting, Bumi Aksara, Jakarta.
Thoha, Miftah. 1997. Dimensi-Dimensi Prima Ilmu Administrasi Negara. Jakarta: PT. Raja Grafindo Perkasa.
Suparmo, Ludwig. 2011. Aspek Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT. Indeks.
Suliswati. dkk. 2005. Konsep Dasar Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta: Penerbit buku kedokteran EGC.
Suhandang, Kustadi. 2004. Public Relations Perusahaan. Bandung: Nuansa.
Soekanto, Soerjono. 2002. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Soekanto, Soerjono, dan Otje Salman. 1987. Disiplin Hukum dan Disiplin Sosiologi. Jakarta: Rajawali Pers
Ruslan, Rosady. 2007. Manajemen Public Relations & Media Komunikasi Konsepsi dan Aplikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
----------. 2010. Manajemen Public Relations & Media Komunikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Jakarta.
Rachmadi, F. 1994. Public Relations Dalam Teori dan Praktek. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Purba, L. 2009. Stigmatization Penyandang Kusta. Bekasi: Yayasan Transformasi Lepra Indonesia.
Nova, Firsan. 2011. Crisis Public Relations. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Ngurah Putra, I Gusti. 1999. Manajemen Hubungan Masyarakat. Yogyakarta: Universitas Atmajaya Yogyakarta.
Mulyana, Dedi. 2001. Ilmu Komunikasi, Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Moore, Frazier. 2005. Humas Membangun Citra dengan Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Linggar, Anggoro. 2001. Teori dan Profesi Kehumasan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Kusumastuti, Frida. 2004 Dasar-Dasar Humas. Bogor Selatan: PT. Grahali Indonesia & UMM Pers.
Jefkins, Frank & Daniel Yadin. 2003. Public Relations. Jakarta: Erlangga.
----------. 2004. Public Relations. Jakarta: PT. Erlangga.
Iriantara, Yossal. 2004. Manajemen Strategi Public Relations. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Hugo F. Reading. 1986. Kamus Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta: CV Rajawali.
Effendy, Onong Uchjana. 1993. Human Relations dan Public Relations. Bandung: CV Mandar Maju.
----------. 2009. Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. 2009. Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.
Cutlip, Scott M. dkk. 2007. Effective Public Relations. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
----------. 2009. Effective Public Relations Edisi Kesembilan, Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Assumpta Rumanti, Sr Maria. 2002. Dasar-dasar Public Relations: Teori dan Praktik. Jakarta: Grasindo.
Arifin, Anwar. 1998. Ilmu Komunikasi Sebuah Pengantar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Ardianto, Elvinaro dan Soleh Soemirat. 2002. Dasar-dasar Public Relations. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
----------. 2004. Dasar-Dasar Public Relations. Cetakan Ketiga. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Abu, Ahmadi, 1982. Psikologi Sosial. Surabaya: PT. Bina Ilmu.
Skripsi
Josephine, N. 2001. Coping Behavior Terhadap Sikap Warga Medang dan Ngampel Pada Mantan Penderita Kusta di Wireskat-Blora. Skripsi Tidak Diterbitkan. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora UIN Kalijaga Yogyakarta.
Artikel
Sasanti. 2003. “Pengertian Persepsi”. Diakses pada tanggal 28 Maret 2015. http://teoripsikologi.blogspot.com/2008/05/pengertianpersepsi.html.
Blogger. “RS Tadjuddin Khalid Buka Pelayanan untuk Pasien Umum”. Diakses pada tanggal 27 Desember 2014. http://sangdokter.blogspot.com/2008/12/rs-tajuddin-khalid-bukapelayanan-untuk.html
Read more

Komunikasi Antar Etnik Suku Bajao dan Suku Wakatobi di Wangi-Wangi Kabupaten Wakatobi (Studi Etnografi Komunikasi)

Penulis skripsi: Ayu Sarnita Sudin
Jurusan Ilmu Komunikasi Konsentrasi Public Relations
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Hasanuddin Makassar 2015

Intisari

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui proses komunikasi antar etnik Bajao dan Etnik Wakatobi di Wangi-Wangi Kab. Wakatobi; (2) Mengetahui proses komunikasi internal antara suku Bajao dan komunikasi eksternal suku Bajao dan suku lainnya yang ada di Wangi-Wangi; (3) Mengetahui faktor apa saja yang menjadi penghambat komunikasi antara etnik Bajao dan etnik lain yang ada di Wangi-Wangi. Penelitian dilakukan di Wangi-Wangi Kab. Wakatobi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan analisis etnografi komunikasi. Analisis tersebut dilakukan berdasar pada data yang telah dikumpulkan baik melalui tinjauan pustaka maupun observasi yaitu penelitian langsung di lapangan dengan melakukan wawancara secara mendalam (indepth interview) kepada informan dengan teknik non probability sampling.

Adapun dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa proses komunikasi internal suku Bajao cukup efektif atau tidak mendapatkan hambatan yang berarti. Sedangkan proses komunikasi eksternal suku Bajao dengan suku lain yang ada di Wangi-Wangi awalnya cukup sulit. Berbagai hambatan seperti letak geografis, bahasa, rasa etnosentris yang tinggi selalu melahirkan berbagai stereotip negatif di kalangan masyarakat. Namun seiring berkembangnya kesadaran akan keterbukaan, pendidikan, dan kemajuan pariwisata maka kedua suku besar ini dapat membangun komunikasi yang jauh lebih harmonis daripada sebelumnya dan secara perlahan menggeser stereotip negatif suku Bajao yang marak berkembang di kalangan suku lainnya yang ada di Wangi-Wangi kab. Wakatobi.


Daftar Referensi

Buku Teks
West, Richard dan Lynn H. Turner. 2008. Pengantar Teori Komunikasi; Analisis dan Aplikasi. Jakarta: Salemba Humanika.
Tahara, Tasrifin. 2014. MELAWAN STEREOTIP : Etnografi, Reproduksi Indentitas, dan Dinamika Masyarakat Katobengke Buton yang Terabaikan. Jakarta : Kepustakaan Populer Gramedia.
Sihabudin, Ahmad. 2011. KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Satu Perspektif Multidimensi. PT. Bumi Aksara : Jakarta.
Santoso, Edi & Mite Setiansah. 2010. TEORI KOMUNIKASI. Ghara Ilmu : Yogyakarta.
Rakhmat, J. 1994. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Nurudin. 2012. Sistem Komunikasi Indonesia. Jakarta: Rajawali Pers.
Mulyana, Deddy & Jalaluddin Rakhmat. 2000. KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Panduan Berkomunikasi Dengan Orang-Orang Berbeda Budaya. PT REMAJA ROSDAKARYA : Bandung.
Mulyana, Deddy. 2014. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
--------------------. 2001. Metodologi Penelitian Komunikasi. Bandung : Remaja : Rosadakarya.
Mangkunegara, Anwar Prabu. 2008. Prilaku dan Budaya Organisasi. Bandung: Repika Aditama.
Kuswarno, Engkus. 2008. Etnografi Komunikasi Suatu Pengantar dan Contoh Penelitiannya. Widya Padjajaran : Bandung.
Kryantono, Rachmat. 2010. TEKNIK PRAKTIS RISET KOMUNIKASI : Disertai Contoh Praktis Riset Media, Public Relations, Advertising, Komunikasi Organisasi, Kamunikasi Pemasaran. Jakarta : Kencana.
Koentjaranigrat. 2009. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta
Hardjana, Agus M. 2003. Komunikasi Intrapersonal & Komunikasi Interpersonal. Yogyakarta: Kanisius.
Effendy, Onong Uchjana. 2009. Komunikasi teori dan praktek. PT Remaja. Rosdakarya : Bandung
-------------------------------.2008. DINAMIKA KOMUNIKASI. PT Remaja Rosdakarya: Bandung.
Cangara, Hafied. 2014. Pengantar Ilmu Komunikasi Edisi Kedua. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
------------------. 2011. PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada.
Skripsi
Wahyuddin, Baso H. 2012. Komunikasi Entis Tionghoa dan Etnis Bugis di Sengkang Kabupaten Wajo (Studi Komunikasi Antar Budaya). Skripsi Tidak Diterbitkan. Makassar: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin.
Rizandy, R Ahmad. 2012. Stereotip Suku Mandar di Kota Makassar (Studi Komunikasi Antarbudaya Suku Bugis dan Suku Mandar). Skripsi Tidak Diterbitkan. Makassar: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin.
Ramayana, Ade. 2012. Skripsi Perilaku Komunikasi Dalam Akulturasi Antar Etnis Jawa dan Etnis Muna di Kabupaten Muna (Studi Komunikasi antar Budaya di Kecamatan Kabangka, Kabupaten Muna). Skripsi Tidak Diterbitkan. Makassar: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin.
Noviola, Andi. 2012. Skripsi Pesan Simbolik dalam Prosesi Perkawinan adat Bugis Bone di Kabupaken Bone. Skripsi Tidak Diterbitkan. Makassar: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin.
Afrinda. 2011. Skripsi : Makna Simbolik Ritual Maudu Lompoa di Kabupaten Takalar. Skripsi Tidak Diterbitkan. Makassar: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Rujukan Elektronik
style-cruise.blogspot.co.id (diakses tanggal 18 November 2015 pada pukul 15:10 WITA)
ambriomimpiku.blogspot.co.id (diakses tanggal 18 November 2015 pada pukul 15:25 WITA)
ikhsan83.blogspot.co.id (diakses tanggal 18 November 2015 pada pukul 14:10 WITA)
www.pengertianpakar.com/2015/07/pengertian-stereotip.html?m=1, (diakses tanggal 8 September 2015 pada pukul 12:58 WITA)
iqbalmuhammad17.blogspot.co.id/2011/10/komunikasi-internal.html (diakses tanggal 03 Oktober 2015 pada pukul 14:37 WITA)
Read more