Tugas Akhir / Skripsi Ilmu Komunikasi
Disusun oleh: Eki S. Situmeang
Program Sarjana Universitas Airlangga
Program Studi Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik
Intisari:
Televisi telah menyita sebagian besar waktu anak-anak yang sebenarnya digunakan untuk aktifitas penting, seperti bermain dan bersosialisasi bersama teman, istirahat yang cukup, dan mengurangi interaksi sosial dengan lingkungan diluar keluarga. Kini, menonton televisi telah menjadi salah satu aktivitas keseharian yang paling digemari di kalangan anak-anak. Televisi mempunyai tempat dan daya tarik tersendiri bagi mereka. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa rata-rata anak usia sekolah dasar menonton televisi antara 30 hingga 35 jam setiap minggu. Artinya, seorang anak menghabiskan waktunya di depan televisi sekitar 5 sampai 6 jam setiap harinya.
Penelitian ini menggunakan pendekatan
kuantitatif yang bersifat deskriptif, Kerangka pikiran yang digunakan
sebagai acuan dalam penelitian ini adalah beberapa teori yang
dikembangkan oleh Melvin D. Defleur. Perspektif Perbedaan Individual,
Perspektif Kategori sosial, dan Perspektif Hubungan Sosial. Penelitian
ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif, Dalam
penelitian ini peneliti akan memfokuskan pada usia 6 – 12 tahun
berdasarkan pertimbangan bahwa Anak-anak merupakan penonton yang memilki
tingkat keaktifan yang tinggi dalam menonton televisi, namun tingkat
selektivitas dan pemahaman akan realitasnya masih rendah.
Penelitian
ini menggunakan teknik purposive sampling untuk mendapatkan sampel
penelitian. Berdasarkan data yang diperoleh dari kuisoner dengan
pertanyaan terbuka serta observasi dan wawancara tidak terstruktur, data
yang diperoleh Hasil dari Penelitian ini menunjukkan berbagai faktor
yang membentuk pilihan program acara dan pola penggunaan bentuk media
hiburan setiap informan penelitian. Berdasarkan uraian yang ada pada
interpetasi data serta mengacu pada latar belakang dan rumusan masalah,
peneliti menarik kesimpulan sebagai berikut:
Preferensi mengenai
pilihan-pilihan program acara yang ditonton anak-anak sekolah sekolah
dasar antara usia 6 s/d 12 di Surabaya dipengaruhi beberapa faktor
seperti 1) faktor perbedaan pengalaman individu dalam memilih program
acara favorit, 2) faktor kategori sosial (SES) keluarga, pengaruh orang
tua, dan 3) hubungan sosial indiviu dengan peer group yang ada di
lingkungannya.